Wednesday, 28 September 2011


TAROMBO MARGA HARAHAP
KETURUNAN

TUNGGAL HUAYAN

DARI
PARGARUTAN GUNUNG MANAON
PADANG SIDEMPUAN TIMUR


Tarombo Marga Harahap Dari Gunung Manaon ini disusun untuk mengenang Natoras Parla-gutan:

Ir. Haji Hasan Basyarudin Nasution, gelar Sutan Borotan Pandapotan
dengan
Hajjah Dorom Harahap, gelar Namora Oloan


yang berdiam di
jalan Belitung No.15, Baranangsiang Bogor
Jawa Barat.

Catatan Penyusun.
Hubungan kekerabatan marga Harahap dari Batuna Dua Jae, marga Siregar dari Sialagundi, marga Harahap dari Pargarutan Gunung Manaon, dan marga Nasution dari Muara Botung, berawal dari Siti Ayat Harahap, gelar Ompu Raodana, adik kandung Dr Hamzah Harahap dari Batuna Dua Jae, yang menikah dengan Haji Abdul Majid Siregar, gelar Syekh Abdul Majid, untuk menjadi ina (ibu) anak-anak marga Siregar yang berdiam di Sialagundi. Dari Sialagundi mereka pindah ke Sitamiang di Padang Sidempuan dan menetap disana. Putri sulung Syekh Abdul Majid bersama Ompu Raodana ini ialah Mai-munah Siregar, gelar Ompu ni Rusmini, lahir di Sialagundi tahun 1900.
Dari Sialagundi Maimunah Siregar (1900-1977), gelar Ompu ni Rusmini, lalu menikah dengan Bilalung Harahap (1884-1936), gelar Sutan Mulia untuk menjadi ina anak-anak marga Harahap yang berdiam di Pargarutan Gunung Manaon. Setelah Ompung Su-tan Mulia pensiun sebagai School Opziener (Penilik Sekolah) Onderwijs van Angkola en Sipirok, masih di zaman penjajahan Hindia Belanda, ia kembali ke Angkola dan menetap di Padang Sidempuan dan berdiam di jalan Lubuk Raya no.2 Tanah Lapang. Oleh cucu-cucunya Ompung Maimunah lebih dikenal dengan panggilan Ompung Sidimpuan.
Adapun putri sulung Sutan Mulia bersama Ompu ni Rusmini dari Pargarutan Gunung Manaon ialah Dorom Harahap, lahir pada tanggal 19 September 1920 di Patisah Ilir, Medan. Dari Padang Sidempuan Dorom Harahap (1920-2001), gelar Namora Oloan, juga Ompu ni Titik, lalu menikah dengan H. Ir. Hasan Basyarudin Nasution (1915-1983), gelar Sutan Borotan Pandapotan, untuk menjadi ina anak-anak marga Nasution yang berdiam di Muara Botung, Madina. Dalam lingkungan masyarakat kehutanan Bogor, Dorom Harahap lebih dikenal dengan panggilan “Ibu Hasan”, dan di rumah ia disapa anak-anaknya dengan panggilan “Umak”, sedangkan oleh cucu-cucunya ia disebut “Ompung Bogor”. Setelah Ompung Sutan Borotan pensiun dari kehutanan, ia memutuskan untuk menetap di Bogor dan berdiam di jalan Belitung no.15, Baranangsiang.


Tarombo Marga Harahap keturunan Ja Itonga dari


Pargarutan, Gunung Manaon

--------------------------------------------------

Pendahuluan

Tarombo dalam masyarakat Batak berawal dari budaya lisan menyampaikan pesan keluarga sesuatu marga pada keturunannya, atau generasi penerus. Dengan semakin besarnya jumlaqh kahanggi, baik yang berdiam di Bona Bulu maupun yang telah bermukim  dii tanah perantauan, budaya lisan harus beralih menjadi budaya tulis.
Memasuki budaya tulis, tarombo awalnya disuratkan pada kulit  kayu, bilah bambu atau lainnya dalam aksara Batak. Akan tetapi dengan kedatangan agama Islam ke Nusantara sekitar abad ke-13, dan masuk ke Tanah Batak dalam Perang Paderi (1825-1838)  menga-jarkan tulisan Arab, aksara ini pun digunakan untuk menyusun tarombo. Dengan diper-kenalkannya huruf Latin memasuki abad ke-20 oleh pemerintah Hindia Belanda, tarombo pun kemudian beralih disuratkan dalam aksara Latin dengan bahasa Melayu/Indonesia.
Masyarakat Batak di Bona Bulu menganut garis keturunan kebapaan atau patrilenial. Su-hut (Batak), keluarga batih (Indonesia), nuclear family (Inggris), ialah masyarakat ter-kecil dinamakan keluarga dipimpin Suhutsihabolonan. Yang disebut akhir ini selain sebagai Kepala Keluarga juga sekaligus Kepala Adat, dan mempunyai hak menurunkan nama keluarga atau marga kepada anak-anaknya sejalan Adat Batak. Cara sebaliknya berlaku di Sumatera Barat, dimana ibulah si pemegang hak menurunkan nama keluarga  kepada anak-anak, meski dilaksanakan saudara laki-laki sejalan Adat Minang.
Menurut garis kebapaan, terdapat dua cara menyusun tarombo sesuatu marga untuk disebarkan diantara para kahanggi, dan untuk disampaikan kepada generasi penerus, yakni: pohon keluarga (Indonesia), family tree (Inggris), stamboom (Belanda); dan perjalanan generasi (the passage of generation). Pada pohon keluarga tarombo disusun dari atas ke bawah, diawali nama leluhur pemersatu sesuatu marga yang masih diketahui, dilanjutkan  keturunannya dalam garis laki-laki sampai saat ini, dituliskan di atas kertas lebar, mela-hirkan bangun segitiga/piramida yang duduk pada alasnya. Ada pula yang menyuratkannya memancar, juga diatas kertas lebar tetapi dalam lingkaran-lingkaran sepusat dengan leluhur pemersatu berada di tengah. Cara ini pun masih tergolong pohon keluarga. Masih terdapat lagi cara lain yang digunakan untuk menghasilkan tarombo.

Pada perjalanan generasi, tarombo juga disusun dari atas kebawah dengan diawali leluhur pemersatu sesuatu marga diketahui, namun disuratkan diatas berlembar-lembar kertas kuarto, atau folio, sebagaimana tarombo marga Harahap dari Pargarutan Gunung Manaon keturunan Ja Itonga ini. Pada cara ini, tiap generasi akan terpisah satu sama lain, sehingga nama-nama yang tertullis sama berasal dari kebiasaan orang Batak mengambil nama: Kakek (Ompung), Amantua (Uak), dan lainnya, tidak akan membuat kekeliruan dengan nama-nama yang tertulis sama dari generasi sesudah atau sebelumnya. Selain dari itu pada cara ini terdapat ruang luas untuk juga mencantumkan: tanggal, bulan, dan tahun lahir, alamat, pendidikan, pekerjaan, pengalaman hidup, dan lainnya, yang akan bermanfaat bagi generasi penerus.

Kahanggi Marga Harahap keturunan Ompu Tunggal Huayan dari Pargarutan Gunung Manaon tidak diragukan lagi bertambah jumlahnya. Berdamping dengan mereka berkembang pula anakboru dan mora mereka. Dahulu ketiga kelompok keluarga besar ini masih bermukim di Bona Bulu, namun kini sebagian telah berdiam di perantauan: nusantara dan mancanegara.
Dapatkah kekerabatan Dalihan Na Tolu yang diperkenalkan leluhur silam ketika semua-nya masih berada di Bona Bulu diteruskan? Dalam zaman kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi ini tentu saja bisa, asalkan ada Lembaga Hatobangon marga Harahap dari Pargarutan Gunung Manaon keturunan Ja Itonga yang bersedia menjadi pemikir (think tank) dan membuat rencana, lalu melaksanakan pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) yang sangat berharga ini. Mudah-mudahan saja ada!


BAGIAN I
TAROMBO MARGA HARAHAP
DARI TAPANULI
-----------------------

Generasi Pertama
 Ompu Raja Guru Sodungdangon di Nagasaribu

Generasi Kedua
                                                       1. Datu Dalu dengan istri boru Pasaribu
                                                      2. Sahang Maima dengan istri boru Lubis

Generasi Ketiga
          Keturunan Datu Dalu dari boru Pasaribu:
                                                   1. Datu Tala Harahap
                                                  2. Siaji Malim Harahap di Sibatang Kayu
                                                   3. Sarumbosi pergi ke Muara, istrinya boru Pasaribu

Generasi Keempat
            Keturunan Siaji Malim di Sibatang Kayu:
                                                            1. Datu Dalu Ni Bagana di Naga Marsuncang
                                                      2. Tuan Datu Singar

Generasi Kelima
            Keturunan Datu Dalu Ni Bagana di Naga Marsuncang:
                                                     1. Ompu Sodogoron

Generasi Keenam
             Keturunan Ompu Sodogoron:
                            1. Raja Imbang Desa di Pijorkoling, selatan Padang Sidempuan.
                            2. Tunggal Huayan di Pargarutan, timur Padang Sidempuan.
                            3. Ompu Sarudak di Huta Imbaru, barat Padang Sidempuan.        
                            4. Bangun Di Batari di Losung Batu, barat Padang Sidempuan.
                            5. Bangun Di Babuat di Hanopan Angkola
                            6. Hasuhutan Maujalo di Sidangkal Angkola.


BAGIAN II

TAROMBO MARGA HARAHAP


DARI PARGARUTAN GUNUNG MANAON


-------------------------------------------------------------

GENERASI PERTAMA

       Ompu Tunggal Huayan

GENERASI KEDUA
      Ompoe Tunggal Huayan dengan istri boru….dari…..Keturunannya:
         1. Mangaraja Ompun Jurung
         2. Tandang Mulia.

Catatan: Keturunan Mangaraja Ompun Jurung menyebar ke: Pargarutan Tonga, Pargarutan Jae, Sosopan, Panggulangan, dan Batuna Dua.
               Keturunan Tandang Mulia menyebar ke: Sirnabi, Gunung Manaon, Tor Go-dang, dan Janji Raja.

GENERASI KETIGA
     Tandang Mulia dengan istri boru….dari…..Keturunannya:
        1.Patuan Diatas.

GENERASI KEEMPAT

     Patoean Diatas dengan istri boru….dari…..Keturunannya:
        1. Baginda Namora
  2. Sutan Harahap

GENERASI KELIMA
       Sutan Harahap dengan istri boru….dari…..Keturunannya:
                   1. Ja Pintor
                   2. Ja Gunung
                    3. Namora Soritaon

GENERASI KEENAM
       Namora Soritaon dengan istri boru…..dari…..Keturunannya:
             1. Naguboan
                   2. Nalumbang
                   3. Bangunan
                   4. Ja Paningkan
                   5. Ja Panjalinan.

GENERASI KETUJUH
       Nalumbang dengan istri boru…..dari……Keturunannya:
                   1. Ja Itonga
                   2. Baginda Barani
                   3. Ja Somimbar
                   4. Sutan Manyungkar

GENERASI KEDELAPAN
      Dja Itonga dengan istri boru….. dari…..Keturunannya:
                   1. Sutan Harahap
                   2. Sutan Habiaran.

GENERASI KESEMBILAN
     1. Soetan Harahap dengan istri boru….dari     Keturunannya:
                   1. Baginda Soritaon
                   2. Mangaraja Khatib

     2. Sutan Habiaran dengan istri boru Siregar dari Balakka, Keturunannya:
                   1. Mangaraja Enda Mora
                   2. Mangaraja Lembang
                   3. Ja Itonga

GENERASI KESEPULUH
1.1 Baginda Soritaon dengan istri boru …dari……Keturunannya:
                   1. Ja Diompu (Musa Harahap)
                   2. Bilalung, lahir…..1884, di Pargarutan Goenoeng Manaon.
                   3. Ja Harahap

1.2.Mangaradja Chatib dengan istri boru Siregar dari  Pargarutan Pasar. Keturunannya:
            1. Patuan Diatas Habiaran
            2. Sutan Kumala
                  3. Pamusuk
                  4. Ma’as

2.1.Mangaraja Enda Mora dengan istri boru Siregar dari Balakka Keturunannya:
                   1. Ja Habiaran

2.2.Mangaraja Lembang dengan istri boru Siregar dari  Sipirok Keturunannya:
                 1. Sutan Harahap
2. Ja Duni
3. Ja Maradjo

2.3.Ja Itonga dengan istri boru Siregar dari Pargarutan Sampean.Keturunannya
                   1. Kosat
                   2. Tigor
                   3. Ali Soman
                   4. Rapotan
                   5. Ali Hasan

GENERASI KESEBELAS
1.1. Cucu-cucu Baginda Soritaon
1.1.1. Ja Diompu (Musa Haahap) dengan istri boru Siregar dari…...Keturunannya:
          a. Dari istri pertama keturunannya
                 1. Mara Laut, lahir….  di…….                                                       
                 2. Tandang Mulia, lahir….  di…….
          b. Dari istri kedua keturunannya:
                 3. Kotib, lahir….  di…….
                 4. Tongam, lahir….  di…….
                 5. Zubaidah, lahir….  di…….
                 6. Nurmalasari, lahir….  di Pematang Siantar.
                     (e-Mail 2012/07/30 dari Ikhwansyah).

1.1.2. Bilalung Harahap, gelar Sutan Mulia (1884-1936), dengan istri Hajjah Maimunah (1900-1977), gelar Ompu ni Rusmini, boru Regar dari Sialagundi. Beliau berasal dari Pargarutan Gunung Manaon, dan berdiam di jalan Lubuk Raya no.2 Tanah Lapang, Padang Sidempuan.


         Pendidikan: Sekolah Guru di Padang Sidempuan saat pertama kali dibuka oleh pe-merintah Hindia Belanda di kota itu. Sekolah guru di Padang Sidempuan ini didiri-kan guna menggantikan sekolah sama yang pernah didirikan Belanda di Tano Ba-to, Mandailing yang kemudian ditutup Belanda. Pekerjaan: guru Inlandse School di: Medan, Pematang Siantar, Lahat (Tanah Pasemah), Bengkalis; dan terakhir menjabat School Opziener (Penilik Sekolah) BIHIN Onderwijs van Angkola en Si-pirok. Keturunannya:

               1.Dorom (pr), lahir 19 September 1920 di Patisah Ilir, Medan.
               2.Soritaon, lahir 10 September 1922 di Kandang Besar, Pematang Siantar.
               3.Naogun (pr), lahir 9 Nopember 1924 di Timbanggalung, Pematang Siantar
               4.Maspero, lahir 20 Februari 1927 di Parit Bangkung, Bengkalis.
               5.Khalijah (Khadijah, pr), lahir 23 Mei 1930 di Jambur Tarutung, Kotanopan.
               6.Gulbahar, lahir 11/12 Maret 1933 di Jabingkarang, Jambur Tarutung, Kotano-pan.
               7.Gulbahri, lahir 28 Agustus 1934 di Tanah Lapang, Padang Sidempuan.
        
1.1.3. Ja Harahap, gelar…, dengan istri….., boru…..dari…...Keturunannya
               1. Syarif, lahir….  di…….
               2. Bukhari, lahir….  di…….

1.2. Cucu-cucu Mangaraja Khatib
1.2.1.……Harahap, gelar Patuan Diatas Habiaran, dengan istri boru Siregar dari Ba-ringin.  Keturunannya
               1. Intan Pilihan (pr), lahir……di………
               2. Natal, lahir……di………
               3. Johor, lahir……di………
               4. Gahara (pr), lahir……di………
               5. Enda Jolo, lahir……di………
               6. Bargot (Sutan), lahir……di………
               7. Tuku Indra, lahir……di………
               8. Ratna (pr), lahir……di………

 1.2.2. Muhammad Arif Harahap, gelar Sutan Kumala, dengan istri boru Siregar dari  Pa-
          dang-padang. Keturunannya:
             1. Rosman, lahir……1922 di Pargarutan.
             2. Dermawan (pr.), lahir……di………
             3. Johari (pr), lahir……di………
             4. Bidasari (pr), lahir……di……….

1.2.3. Pamusuk Harahap, gelar Sutan Pamusuk, dengan istri boru Siregar dari Sipirok. Keturunannya:
             1. Amir Samsi, lahir……di………
             2. Rustam, lahir…….di……..
             3. Hafni (pr.), lahir……di………
             4. Asnan, lahir……di………
             5. Osmena, lahir……di………
             6. Syaifuddin, lahir……di………
             7. Mohammad Darwin (Uncok), lahir……di………
             8. Armijn (Armen), lahir……di………        
             9. Dana (Ramadana, pr.), lahir……di………
           10. Rizah (pr), lahir……di………
           11. Lukman Hakim, lahir……di………

 1.2.4. Ma’as Harahap, dengan istri boru…..dari…... Keturunannya:
            1. Nurlela (pr) di Pematang Siantar.
            2. Nurlena (pr) di Pematang Siantar.
            3. Rostina (pr) di Pematang Siantar.
            4. Batara, lahir……di Pematang Siantar.
            5. Basyaruddin, lahir……di…..Pematang Siantar.

   2.1. Cucu-cucu Mangaraja Enda Mora
   2.1.1. Ja Habiaran Harahap dengan istri boru Siregar dari Sipirok. Keturunannya:
              1. Mara Kamin, lahir……di………
              2. A. Munir, lahir……di………
              3. Turman, lahir……di………
              4. Rusli, lahir……di………
              5. Ghandi, lahir……di………
              6. Awal, lahir……di………

  2.2. Cucu-cucu Mangaraja Lembang
  2.2.1. Rahmat Harahap, gelar Sutan Harahap Naposo, dengan istri boru Siregar dari Si- pirok. Keturunannya:
              1. Muhammad Effendi, lahir……di………
              2. Amir Hamzah, lahir……di………
              3. Syarifuddin, lahir……di………
              4. Harun, lahir……di………
              5. Amran, lahir……di………
              6. Zein, lahir……di………
              7. Ramli, lahir……di………

  2.2.2. Ja Duni Harahap dengan istri boru Siregar dari Balakka. Keturunannya
              1. Haruaya, lahir……di………
              2. Mopul, lahir……di………
              3. Paruhuman, lahir……di………
              4. Zulkipar, lahir……di………
              5. Awal Demar, lahir……di………

  2.2.3. Ja Marajo dengan istri boru Siregar dari Sialagundi. Keturunannya:
           1. Bakhtiar, lahir 30 Juni 1943 di Pargarutan.
           2. Dahman, lahir 2 Desember 1948 di Pargarutan.

2.3. Cucu-cucu Ja Itonga
2.3.1. Kosat Harahap, gelar Kali Harahap, dengan istri boru Siregar dari Situmba Keturu- nannya:
           1. Syawal, lahir……di………
           2. Sahrin, lahir……di………

2.3.2. Tigor Harahap, gelar Sutan Habiaran, dengan istri boru dari…... Keturunannya:
          1. Husin, lahir……di………
          2. Rasidin, lahir……di………

2.3.3. Ali Soman Harahap dengan istri boru Hasibuan dari Marundung. Keturunannya
           1. Samsu

2.3.4. Rapotan Harahap dengan istri Habsyah, boru Regar dari Sipirok bermukim di  jalan  Makaliwe Gerogol, Jakarta. Keturunannya:
           1. Rosdiana (Roos, pr), lahir……di………
           2. Rahmat, lahir……di………
           3. Rahim, lahir……di………
           4. Risma (pr), lahir……di………
           5. Rida Rosida (pr), lahir……di……….
           6. Rindra
           7. Tonga

2.3.5. Ali Hasan Harahap, gelar Ja Rumbaga, dengan istri boru Siregar dari Halumpang,   Keturunannya:
            1.

GENERASI KEDUABELAS

1.1.1 Cucu-cucu Ja Diompu


     1. Mara Laut Harahap dengan istri boru Ritonga dari Paranjulu, bermukim di Lubuk  Linggau. Pekerjaan: Manteri Ukur di Kantor P.U. Lubuk Linggau.                  

       2. Tandang Mulia Harahap dengan istri…..,boru…..dari…... Keturunannya

       3. Kotib Harahap, gelar…, dengan istri….., boru…..dari…...Keturunannya.

       4. Tongam Harahap, gelar…, dengan istri….., boru…..dari….., bermukim di Parga- 
           rutan Gunung Manaon..Keturunannya

1.1.2. Cucu-cucu Sutan Mulia
       1. Hajjah Dorom Harahap, gelar Namora Oloan, Ompu ni Titik (1920-2001), menikah dengan Ir. Hasan Basjarudin 68 th (1915-1983), gelar Sutan Borotan Panda-potan, marga Nasution dari Muara Botung, berdiam di Jalan Belitung no.15, Baranangsiang, Bogor. Keturunannya:
                    1. Rusmini (Mini, pr), lahir 7 Juli 1942 di Sidikalang.
                    2. Nurhasni, lahir……1942 di Tarutung.
                    3. Nilawati (Butet, pr), lahir 17 Mei 1945 di Tarutung.
                    4. Fatmasari (Taing, pr), lahir 27 Juni 1947 di Padang Sidempuan.
                    5. Pentariris Yunita (Penta, pr), lahir 8 Juni 1949 di Padang Sidempuan.
                    6. Nurhayati (Adek, pr), lahir 2 Mei 1951 di Tanjung Pinang.
                    7. Arif Mulia (Uncok), lahir 18 April 1959 di Pematang Siantar.
                    8. Tety Rahmasari (Tety, pr), lahir 2 September 1961 di Pematang Siantar.

      2. Soritaon Harahap 73 th.(1924-1997) dengan istri Roslina, marga Lubis boru Kuria  Tambangan Mandailing. Karena sakit, berpisah, lalu digantikan Sylvy boru Ti-onghoa dari Muntok, Pulau Bangka. Anak-anaknya:
                    1. Melvina, lahir……di……
                    2..Yenny, lahir……di……

      3. Naogun Harahap (1924-2004), menikah dengan Hadji Hasan, marga Siregar dari
           Situmba. Keturunannya:
                    1. Khairani (Ani, pr), lahir……..di ……
                    2. Khairuddin, lahir……..di ……
                    3. Kartini (Tini, pr), lahir…..di…..            
                    4. Deliana (pr), lahir……..di ……
                    5. Uncok, lahir……di……
                 6. Butet (pr), lahir……di……           
                 7. Taing, lahir……di……

      4. Maspero Harahap (1927-1994) dengan istri Delima, boru Siregar dari Sihodahoda  
          Padang Bolak. Keturunannya:
                     1. Lila (pr), lahir…..di…..
                     2. Edi Manaon, lahir……di……
                     3. Harris, lahir……di……
         4. Asrul, lahir……di……
                  5. Adek, lahir……di……
                  6. Rizal, lahir……di……

       5. Hajjah Chadidjah Harahap (1930-1988), menikah dengan Ir. Hasan Basri, marga Daulay dari Sibuhuan. Keturunannya:
                     1. Yanti (Risanti), lahir…….di Jakarta.
                     2. Yasin (Oki), lahir……di Jakarta.
                     3. Safrina (Rina), lahir….di Jakarta..

      6. Drs.Gulbahar Harahap (1933-1989) dengan istri Farida Hanum, boru Regar            dari Sialagundi. Anak-anaknya:
                      1.Sari, lahir……di……..
                      2.Adek, lahir……di……..

       7. Gulbahri Harahap 29 th (1934-1963) meninggal di Bandung saat masih menjadi  mahasiswa UGM Yogyakarta.

1.1.3. Cucu-cucu Ja Harahap
       1. Syarif Harahap, gelar……dengan istri…..boru…..dari……bermukim di Padang  Sidempuan. Keturunannya:

       2. Bukhari Harahap dengan istri Delima boru Lubis dari……bermukim di Taman  Solo, Cempaka Putih Jakarta. Keturunannya:
                    1. Ferdi. Perumahan Anggrek Harapan, Blok G3, no.15 Bekasi Utara
                        Tel: 888-7052

1.2.1. Cucu-cucu Patuan Diatas Habiaran
       1. Intan Pilihan Harahap menikah dengan Bahrum, marga Siregar dari….bermukim   
           di jalan Kesehatan no.  Cideng, Jakarta.

       2. Natal Harahap, gelar……dengan istri…..boru…..dari……bermukim di Medan.   
           Keturunannya:
        1.Zulkarnain, lahir…….di……
        2.Mariana (pr), lahir…..di……

       3. Johor Harahap, gelar……dengan istri Anna boru Regar dari Sialagundi bermukim
           di Rawasari Jakarta. Keturunannya.
                    1.Farida Yohana, lahir…….di……
                    2.Shinta, lahir…….di……
                    3.Ingrad, lahir…….di……
             
       4. Gahara Harahap menikah dengan …., marga Siregar dari Marancar bermukim di Medan.

       5. Enda Jolo Harahap, gelar……dengan istri boru Madura, kemudian digantikan  Nurhaima, boru Regar dari Sialagundi (bujing anggi Darwin Harahap dari Pang-gulangan) bermukim di Pargarutan. Keturunannya:
                    1. Amir, lahir……di……
                    2.
                    3.

       6. Sutan Harahap dengan istri Eva, boru Banten dari Serang berdiam di Jalan Taro-gong III no.75K, Tarogong, Jakarta Selatan.
            Pendidikan: Akademi Angkatan Laut (AAL) R.I. Angkatan Pertama di Surabaya.   Pekerjaan: Perwira Administrasi Angkatan Laut di Jalan Gunung Sahari Jakarta. Istrinya mantan sekretaris Gubernur DKI Letjen.Ali Sadikin. Keturunannya:
                     1. Meri, lahir ………..di Jakarta.
                     2. Taufik, lahir……di……
                     3. Dedi, lahir……di……

       7. Tuku Indra Harahap gelar……dengan istri…..boru Periangan dari….. bermukim
           di Lampung. Keturunannya:

       8. Ratna Harahap menikah dengan Salim, marga Siregar dari Pasirampolu.

1.2.2. Cucu-cucu Sutan Kumala
      1. Rosman Harahap, gelar……dengan istri boru Siregar dari Padangpadang bermu- kim di Medan. Keturunannya:

      2. Dermawan Harahap menikah dengan …, marga Siregar dari Sipirok bermukim di Medan.

      3. Johari Harahap menikah dengan Amir Hamzah, marga Siregar dari Sipirok ber-mukim di Kisaran.

      4. Bidasari Harahap menikah dengan Jalil, marga Siregar dari Pasirampolu ber-mukim di Medan.

1.2.3. Cucu-cucu Sutan Pamusuk
    1. Amir Samsi Harahap, Tentara Pelajar NRI tahun 1945 di Padang Sidempuan. Ia gugur di ibu kota Tapanuli Selatan itu ketika Pasukan Brigade A, bekas lasykar Harimau Liar, malam hari tanggal 10 Februari 1948 menyerbu Ibukota Tanah Angkola itu dari Sipirok, menyebabkan Bataliyon Kapten Koima Hasibuan dari Resimen Mayor Maraden Panggabean yang sedang tidur lelap di Tangsi Militer ti-dak dapat melakukan perlawanan, dan dilumpuhkan semuanya.

       2. Roestam Harahap dengan istri…..boru keturunan Tionghoa-Palembang dari Kuala    
           Tungkal bermukim di Lemah Abang, Palembang, Keturunannya:
                     1. (pr.)
                     2.

       3. Hafni Harahap, SH , menikah dengan Khairudin SH, marga Siregar dari…………
           bermukim di Jalan Agung Permai IV no.4, Blok C no.19, Sunter Agung Podomo- 
           ro, Jakarta Utara. Tel. 647-2627. Keturunannya:
                     1. Ima, lahir….di….
                     2……, lahir….di….
                     3……, lahir….di….
                     4. Johani (pr), lahir….di….

         4. Asnan Harahap, gelar……dengan istri…..boru dari……bermukim di Medan.
            Keturunannya:

         5. Osmena Harahap, gelar……dengan istri…..boru dari……bermukim di Medan.
             Keturunannya:

         6. Mohammad Darwin Harahap, gelar……dengan istri…..boru dari…… bermukim
            di Medan. Keturunannya:

         7. Sjarifuddin Harahap, gelar……dengan istri…..boru dari……bermukim di Me-
             dan. Keturunannya:

         8. Armijn Harahap, gelar……dengan istri…..boru dari……bermukim di Medan.
             Keturunannya:

         9. Ramadana Harahap, menikah dengan …, marga …dari … bermukim di Jakarta.

       10. Rizah Harahap, menikah dengan …, marga …dari … bermukim di Jakarta.

       11. Lukman Hakim Harahap, gelar……dengan istri…..boru dari……bermukim di
            Medan. Keturunannya:

1.2.4. Cucu-cucu Ma’as Harahap

            1. Lela Harahap, menikah dengan …, marga …dari … bermukim di Pem.Siantar.

            2. Lena Harahap, menikah dengan Muhammad Yusuf, marga Lubis dari…..dan
                bermukim di Surabaya.

            3. Tina Harahap, menikah dengan …, marga …dari … bermukim di Pem.Siantar.

            4. Batara Harahap  gelar……dengan istri…..boru Sunda dari Periangan bermukim  
                di Sukabumi. Keturunannya:

            5. Basyarudin Harahap, gelar……dengan istri…..boru Siregar dari Pargarutan Pa-
                sar bermukim di Pematang Siantar. Keturunannya:

2.1.1. Cucu-cucu Ja Habiaran Harahap

2.2.1. Cucu-cucu Soetan Harahap

            1. M. Effendi Harahap dengan istri…..boru dari……bermukim di……
               Keturunannya.

            2. Amir Hamzah Harahap, gelar……dengan istri boru Siregar dari Sipirok ber-
                mukim di ….. Keturunannya

            3. Sjarifuddin Harahap, gelar……dengan istri…..boru Pontianak dari Kalimantan
                Barat bermukim di Medan. Keturunannya

            4. Harun Harahap dengan istri boru Hasibuan dari Kota Pinang bermukim di
                Medan.Keturunannya

            5. Amran Harahap dengan istri…..boru….dari Sumatera Barat bermukim di Me-
               dan. Pendidikan SPMA. Pekerjaannya Asisten Kebun di Bah Jambi dan Kayu
               Aro. Keturunannya:
                         1. Roswita (pr)
          2. Johnny Ringgo dengan istrinya boru Sunda.
          3. Lola Evinda (pr)
          4. Tunggal Huayan
          5. Sekarjuli
          6. Bob Johan C. (Gustamora)
          7. Hendri Tongku Hatoguan
          8. Hendra Tongku Naposo
                  (Keterangan akhir dari e-Mail 25 September 2012)

            6. Zein Harahap dengan istri boru Siregar dari  Sipirok bermukim di Medan.  
                Keturunannya:

            7. Ramli Harahap dengan istri boru Jawa dari Sumatera Utara bermukim Medan.  
                Keturunannya

2.2.2. Cucu-cucu Ja Duni Harahap

            1. Haruaya Harahap dengan istri boru Jawa dari Sumatera Selatan bermukim di
                Lubuk Linggau. Keturunannya:

            2. Mopul Harahap dengan istri…..boru dari……bermukim di Pargarutan. Keturu-
                nannya:

            3. Paruhuman Harahap dengan istri boru Siregar dari Pargarutan Julu bermukim
                di  Pargarutan. Keturunannya

            4. Zulkipar Harahap, gelar……dengan istri…..boru Betawi dari Pasar Rebo ber-
               mukim di Pondok Gede, Bekasi. Pekerjaannya Anggota TNI. Keturunannya:

            5. Awal Demar Harahap dengan istri boru Batubara dari Bulumario bermukim di
                Tanjung Karang. Keturunannya

2.2.3. Cucu-cucu Ja Marajo Harahap
           1. Bakhtiar Harahap,  gelar Baginda Namora, dengan istri Dewi Tina boru Hutasu-
               hut dari Bulumario bermukim di Jalan Pulau Rempang I no.3, Kompleks  Koda-
               mar Angkatan Laut, Kelapa Gading Barat (Sunter), Jakarta Utara. Keturunan-
               nya:
                      1. Rajo Alriadi (Radjo), lahir 17 April 1971 di Surabaya
                      2. Rossy Elvina (pr), lahir 31 Mei 1974 di Surabaya.                      .
                      3. Rixa Spica, lahir 10 Oktober 1978 di Surabaya
                      4. Berliana (pr), lahir 5 Oktober 1981 di Jakarta

           2. Dahman Harahap,  gelar Baginda Nalumbang, dengan istri Nuraini boru Regar
               dari Sialagundi bermukim di Blok B 3/131 di Komplek Bank Bumi Daya
               Cibubur. Keturunannya:
                     1. Sjafriani (pr), lahir 17 september 1976 di Jakarta.
                     2. Sjafriati (pr), lahir 15 Maret 1978 di Jakarta.
                     3. Rajo Pardamean, lahir 31 Oktober 1981 di Jakarta.
                     4. Sjafriana (pr), lahir 26 Desember 1985 di Jakarta.

2.3.1. Cucu-cucu Kosat Harahap

2.3.2. Cucu-cucu Tigor Harahap

2.3.3. Cucu-cucu Ali Soman Harahap

2.3.4. Cucu-cucu Rapotan Harahap

2.3.5. Cucu-cucu Ali Hasan Harahap.


GENERASI KETIGABELAS
(Akan dilanjutkan oleh generasi penerus)

Catatan:

Tarombo marga Harahap dari Pargarutan Gunung Manaon ini, adaalah kelanjutan penuturan yang disampaikan orang-orang tua kepada anak-anak yang menjelang dewasa, saat akan merantau mencari nafkah, atau memasuki hidup berumah tangga. Maksudnya agar mereka saling tahu dan mengenal, dan fahan akan peran dan kedudukan masing-masing dalam perhelatan Adat Batak.
Menurut Adat Batak sebagaimana tertera dalam Surat Tumbaga Holing, kehidupan dalam masyarakat mengenal tiga tingkat kekerabatan, yakni: Kahanggi, Anakboru dan Mora. Ketiganya menjadikan Dalihan Na Tolu (Tungku Yang Tiga) dan mengenal pengertian dibawah ini:
Kahanggi, adalah mereka yang semarga, dan dalam hal ini marga Harahap dari Pargarutan Gunung Manaon keturunan Ompu Ja Itonga Harahap.
Anakboru, ialah berbagai marga yang mempersunting anak-anak gadis keturunan Ompu Ja Itonga Harahap untuk dibawa ke berbagai huta/luat, baik di Bona Bulu atau peran-tauan, guna menjadi ibu anak-anak mereka disana.
Mora, ialah keluarga berbagai marga yang mendatangkan ibu kepada anak-anak marga Harahap keturunan Ompu Ja Itonga Harahap dari Pargarutan Gunung Manaon dari mana-pun berdatanganl untuk meneruskan generasi.
Dengan Dalihan Na Tolu kehidupan masyarakat Batak diatur, dahulu, kini, dan dimasa a-kan datang guna mendatangkan bahagia kepada semua.
Adalah tugas Hatobangon (Tetua Adat) marga Harahap dari Pargarutan Gunung Manaon keturunan Ja Itonga Harahap menyiapkan: dana dan sumber daya manusia, untuk meleng-kapi tarombo ini agar dapat sampai kepada generasi penerus kapan dan dimanapun dan kapan pun berada.

Sumber Tulisan:

Bahan tarombo ini dihimpun sejak 10 Agustus 1999, dari sumbangan:
           1. Hajjah Dorom Harahap (Ny.Ir.Hasan Basjarudin Nasution)
            2. Hajjah Ir. Rusmini S.R.Nasution
            3. Hajjah Nilawati, SH.
            4. Catatan peninggalan Ompung Bilaloeng Harahap, gelar Soetan Moelia.
            5. Buku H.M.D.Harahap, S.H. Perang Gerilya Tapanuli Selatan Front Sipirok
                Penerbit P.T.Azan Mahani, Jakarta. 1986.
            6. Tulang Bachtiar Harahap, gelar Baginda Namora, Fotokopi Tarombo
                Marga Harahap Pargarutan dari Gunung Manaon, disampaikan tanggal 16             
                Desember, dan perbaikannya tanggal 29 Nopember 2003.
            7. Buku J.E.Habibie. Dari Pare-Pare Sampai ke  Court Of  St. James. Penerbit
                Yayasan AA.& RA.Habibie Jakarta.2001.
Kemudian disusun kedalam perjalanan generasi oleh:


           Ir. Rusmini S.R. Nasution.
           Jalan Batu Pancawarna I/2A Pulomas,
    Jakarta Timur. 13210.
    Tel. (021) 472-2243.




------------- Selesai -------------