TAROMBO MARGA HARAHAP
KETURUNAN
TUNGGAL HUAYAN
DARI
PARGARUTAN GUNUNG MANAON
PADANG SIDEMPUAN TIMUR
Tarombo Marga Harahap Dari Gunung Manaon ini disusun untuk mengenang Natoras Parla-gutan:
Ir. Haji Hasan Basyarudin Nasution, gelar Sutan Borotan Pandapotan
dengan
Hajjah Dorom Harahap, gelar Namora Oloan
yang berdiam di
jalan Belitung No.15, Baranangsiang Bogor
Jawa Barat.
Catatan Penyusun.
Hubungan kekerabatan marga Harahap dari Batuna Dua Jae, marga Siregar dari Sialagundi, marga Harahap dari Pargarutan Gunung Manaon, dan marga Nasution dari Muara Botung, berawal dari Siti Ayat Harahap, gelar Ompu Raodana, adik kandung Dr Hamzah Harahap dari Batuna Dua Jae, yang menikah dengan Haji Abdul Majid Siregar, gelar Syekh Abdul Majid, untuk menjadi ina (ibu) anak-anak marga Siregar yang berdiam di Sialagundi. Dari Sialagundi mereka pindah ke Sitamiang di Padang Sidempuan dan menetap disana. Putri sulung Syekh Abdul Majid bersama Ompu Raodana ini ialah Mai-munah Siregar, gelar Ompu ni Rusmini, lahir di Sialagundi tahun 1900.
Dari Sialagundi Maimunah Siregar (1900-1977), gelar Ompu ni Rusmini, lalu menikah dengan Bilalung Harahap (1884-1936), gelar Sutan Mulia untuk menjadi ina anak-anak marga Harahap yang berdiam di Pargarutan Gunung Manaon. Setelah Ompung Su-tan Mulia pensiun sebagai School Opziener (Penilik Sekolah) Onderwijs van Angkola en Sipirok, masih di zaman penjajahan Hindia Belanda, ia kembali ke Angkola dan menetap di Padang Sidempuan dan berdiam di jalan Lubuk Raya no.2 Tanah Lapang. Oleh cucu-cucunya Ompung Maimunah lebih dikenal dengan panggilan Ompung Sidimpuan.
Adapun putri sulung Sutan Mulia bersama Ompu ni Rusmini dari Pargarutan Gunung Manaon ialah Dorom Harahap, lahir pada tanggal 19 September 1920 di Patisah Ilir, Medan. Dari Padang Sidempuan Dorom Harahap (1920-2001), gelar Namora Oloan, juga Ompu ni Titik, lalu menikah dengan H. Ir. Hasan Basyarudin Nasution (1915-1983), gelar Sutan Borotan Pandapotan, untuk menjadi ina anak-anak marga Nasution yang berdiam di Muara Botung, Madina. Dalam lingkungan masyarakat kehutanan Bogor, Dorom Harahap lebih dikenal dengan panggilan “Ibu Hasan”, dan di rumah ia disapa anak-anaknya dengan panggilan “Umak”, sedangkan oleh cucu-cucunya ia disebut “Ompung Bogor”. Setelah Ompung Sutan Borotan pensiun dari kehutanan, ia memutuskan untuk menetap di Bogor dan berdiam di jalan Belitung no.15, Baranangsiang.
Tarombo Marga Harahap keturunan Ja Itonga dari
Pargarutan, Gunung Manaon
--------------------------------------------------
Pendahuluan
Tarombo dalam masyarakat Batak berawal dari budaya
lisan menyampaikan pesan keluarga sesuatu marga pada keturunannya, atau
generasi penerus. Dengan semakin besarnya jumlaqh kahanggi, baik yang berdiam
di Bona Bulu maupun yang telah bermukim dii
tanah perantauan, budaya lisan harus beralih menjadi budaya tulis.
Memasuki budaya tulis, tarombo awalnya disuratkan pada
kulit kayu, bilah bambu atau lainnya
dalam aksara Batak. Akan tetapi dengan kedatangan agama Islam ke Nusantara sekitar
abad ke-13, dan masuk ke Tanah Batak dalam Perang Paderi (1825-1838) menga-jarkan tulisan Arab, aksara ini pun digunakan
untuk menyusun tarombo. Dengan diper-kenalkannya huruf Latin memasuki abad
ke-20 oleh pemerintah Hindia Belanda, tarombo pun kemudian beralih disuratkan dalam
aksara Latin dengan bahasa Melayu/Indonesia.
Masyarakat Batak di Bona Bulu menganut garis keturunan
kebapaan atau patrilenial. Su-hut (Batak), keluarga batih (Indonesia), nuclear
family (Inggris), ialah masyarakat ter-kecil dinamakan keluarga dipimpin
Suhutsihabolonan. Yang disebut akhir ini selain sebagai Kepala Keluarga juga sekaligus
Kepala Adat, dan mempunyai hak menurunkan nama keluarga atau marga kepada
anak-anaknya sejalan Adat Batak. Cara sebaliknya berlaku di Sumatera Barat,
dimana ibulah si pemegang hak menurunkan nama keluarga kepada anak-anak, meski dilaksanakan saudara
laki-laki sejalan Adat Minang.
Menurut garis kebapaan, terdapat dua cara menyusun
tarombo sesuatu marga untuk disebarkan diantara para kahanggi, dan untuk disampaikan
kepada generasi penerus, yakni: pohon keluarga (Indonesia), family
tree (Inggris), stamboom (Belanda); dan perjalanan generasi (the
passage of generation). Pada pohon
keluarga tarombo disusun dari atas ke bawah, diawali nama leluhur pemersatu
sesuatu marga yang masih diketahui, dilanjutkan keturunannya dalam garis laki-laki sampai saat
ini, dituliskan di atas kertas lebar, mela-hirkan bangun segitiga/piramida yang
duduk pada alasnya. Ada pula yang menyuratkannya memancar, juga diatas kertas
lebar tetapi dalam lingkaran-lingkaran sepusat dengan leluhur pemersatu berada
di tengah. Cara ini pun masih tergolong pohon keluarga. Masih terdapat lagi
cara lain yang digunakan untuk menghasilkan tarombo.
Pada perjalanan generasi, tarombo juga disusun dari atas kebawah dengan diawali leluhur pemersatu sesuatu marga diketahui, namun disuratkan diatas berlembar-lembar kertas kuarto, atau folio, sebagaimana tarombo marga Harahap dari Pargarutan Gunung Manaon keturunan Ja Itonga ini. Pada cara ini, tiap generasi akan terpisah satu sama lain, sehingga nama-nama yang tertullis sama berasal dari kebiasaan orang Batak mengambil nama: Kakek (Ompung), Amantua (Uak), dan lainnya, tidak akan membuat kekeliruan dengan nama-nama yang tertulis sama dari generasi sesudah atau sebelumnya. Selain dari itu pada cara ini terdapat ruang luas untuk juga mencantumkan: tanggal, bulan, dan tahun lahir, alamat, pendidikan, pekerjaan, pengalaman hidup, dan lainnya, yang akan bermanfaat bagi generasi penerus.
Kahanggi Marga Harahap keturunan Ompu Tunggal Huayan
dari Pargarutan Gunung Manaon tidak diragukan lagi bertambah jumlahnya. Berdamping
dengan mereka berkembang pula anakboru dan mora mereka. Dahulu ketiga kelompok
keluarga besar ini masih bermukim di Bona Bulu, namun kini sebagian telah berdiam
di perantauan: nusantara dan mancanegara.
Dapatkah
kekerabatan Dalihan Na Tolu yang diperkenalkan leluhur silam ketika semua-nya
masih berada di Bona Bulu diteruskan? Dalam zaman kemajuan ilmu pengetahuan dan
teknologi ini tentu saja bisa, asalkan ada Lembaga Hatobangon marga Harahap
dari Pargarutan Gunung Manaon keturunan Ja Itonga yang bersedia menjadi pemikir
(think tank) dan membuat rencana, lalu melaksanakan pembangunan Sumber Daya
Manusia (SDM) yang sangat berharga ini. Mudah-mudahan saja ada!
BAGIAN I
TAROMBO MARGA HARAHAP
DARI TAPANULI
-----------------------
Generasi Pertama
Ompu Raja Guru
Sodungdangon di Nagasaribu
Generasi Kedua
1. Datu Dalu dengan istri boru Pasaribu
2. Sahang Maima dengan istri boru Lubis
Generasi Ketiga
Keturunan Datu Dalu dari boru Pasaribu:
1. Datu Tala Harahap
2. Siaji Malim Harahap di Sibatang Kayu
3. Sarumbosi
pergi ke Muara, istrinya boru Pasaribu
Generasi Keempat
Keturunan Siaji Malim di Sibatang Kayu:
1. Datu Dalu Ni Bagana di Naga Marsuncang
2. Tuan Datu Singar
Generasi Kelima
Keturunan Datu Dalu Ni Bagana di Naga Marsuncang:
1. Ompu Sodogoron
Generasi Keenam
Keturunan Ompu Sodogoron:
1. Raja Imbang Desa
di Pijorkoling, selatan Padang Sidempuan.
2. Tunggal Huayan
di Pargarutan, timur Padang Sidempuan.
3. Ompu Sarudak di
Huta Imbaru, barat Padang Sidempuan.
4. Bangun Di Batari
di Losung Batu, barat Padang Sidempuan.
5.
Bangun Di Babuat di Hanopan Angkola
6. Hasuhutan Maujalo
di Sidangkal Angkola.
BAGIAN II
TAROMBO MARGA HARAHAP
DARI PARGARUTAN GUNUNG MANAON
-------------------------------------------------------------
GENERASI PERTAMA
Ompu Tunggal Huayan
GENERASI KEDUA
Ompoe Tunggal Huayan dengan
istri boru….dari…..Keturunannya:
1. Mangaraja Ompun Jurung
2. Tandang Mulia.
Catatan: Keturunan Mangaraja Ompun Jurung menyebar
ke: Pargarutan Tonga, Pargarutan Jae, Sosopan, Panggulangan, dan Batuna Dua.
Keturunan Tandang Mulia menyebar
ke: Sirnabi, Gunung Manaon, Tor Go-dang, dan Janji Raja.
GENERASI
KETIGA
Tandang Mulia dengan istri
boru….dari…..Keturunannya:
1.Patuan Diatas.
GENERASI KEEMPAT
Patoean Diatas dengan istri boru….dari…..Keturunannya:
1.
Baginda Namora
2. Sutan
Harahap
GENERASI KELIMA
Sutan Harahap dengan istri
boru….dari…..Keturunannya:
1. Ja Pintor
2. Ja Gunung
3. Namora
Soritaon
GENERASI
KEENAM
Namora Soritaon dengan istri boru…..dari…..Keturunannya:
1. Naguboan
2. Nalumbang
3. Bangunan
4. Ja
Paningkan
5. Ja
Panjalinan.
GENERASI KETUJUH
Nalumbang dengan istri boru…..dari……Keturunannya:
1. Ja Itonga
2. Baginda Barani
3. Ja Somimbar
4. Sutan Manyungkar
GENERASI KEDELAPAN
Dja Itonga dengan istri boru…..
dari…..Keturunannya:
1. Sutan Harahap
2. Sutan Habiaran.
GENERASI KESEMBILAN
1. Soetan Harahap dengan
istri boru….dari Keturunannya:
1. Baginda Soritaon
2. Mangaraja Khatib
2. Sutan Habiaran dengan istri boru Siregar
dari Balakka, Keturunannya:
1. Mangaraja Enda Mora
2. Mangaraja Lembang
3. Ja Itonga
GENERASI KESEPULUH
1.1 Baginda Soritaon
dengan istri boru …dari……Keturunannya:
1. Ja Diompu (Musa Harahap)
2. Bilalung, lahir…..1884,
di Pargarutan Goenoeng Manaon.
3. Ja Harahap
1.2.Mangaradja Chatib
dengan istri boru Siregar dari
Pargarutan Pasar. Keturunannya:
1. Patuan Diatas Habiaran
2. Sutan Kumala
3. Pamusuk
4. Ma’as
2.1.Mangaraja Enda
Mora dengan istri boru Siregar dari Balakka Keturunannya:
1. Ja Habiaran
2.2.Mangaraja Lembang
dengan istri boru Siregar dari Sipirok Keturunannya:
1. Sutan Harahap
2. Ja Duni
3. Ja Maradjo
2.3.Ja Itonga dengan
istri boru Siregar dari Pargarutan Sampean.Keturunannya
1. Kosat
2. Tigor
3. Ali Soman
4. Rapotan
5. Ali Hasan
GENERASI KESEBELAS
1.1. Cucu-cucu Baginda Soritaon
1.1.1. Ja Diompu (Musa Haahap) dengan istri
boru Siregar dari…...Keturunannya:
a. Dari istri pertama keturunannya
1. Mara Laut, lahir…. di…….
2. Tandang Mulia, lahir…. di…….
b. Dari istri kedua keturunannya:
3. Kotib, lahir…. di…….
4. Tongam, lahir…. di…….
5. Zubaidah, lahir…. di…….
6. Nurmalasari, lahir…. di Pematang Siantar.
(e-Mail 2012/07/30 dari
Ikhwansyah).
1.1.2. Bilalung Harahap, gelar Sutan Mulia (1884-1936), dengan istri Hajjah Maimunah (1900-1977), gelar Ompu ni Rusmini, boru Regar dari Sialagundi. Beliau berasal dari Pargarutan Gunung Manaon, dan berdiam di jalan Lubuk Raya no.2 Tanah Lapang, Padang Sidempuan.
Pendidikan: Sekolah Guru di Padang Sidempuan saat pertama kali dibuka oleh pe-merintah Hindia Belanda di kota itu. Sekolah guru di Padang Sidempuan ini didiri-kan guna menggantikan sekolah sama yang pernah didirikan Belanda di Tano Ba-to, Mandailing yang kemudian ditutup Belanda. Pekerjaan: guru Inlandse School di: Medan, Pematang Siantar, Lahat (Tanah Pasemah), Bengkalis; dan terakhir menjabat School Opziener (Penilik Sekolah) BIHIN Onderwijs van Angkola en Si-pirok. Keturunannya:
1.Dorom (pr), lahir 19 September 1920 di Patisah Ilir, Medan.
2.Soritaon, lahir 10 September 1922 di Kandang Besar,
Pematang Siantar.
3.Naogun (pr), lahir 9 Nopember 1924 di Timbanggalung,
Pematang Siantar
4.Maspero, lahir 20 Februari
1927 di Parit Bangkung, Bengkalis.
5.Khalijah (Khadijah, pr), lahir
23 Mei 1930 di Jambur Tarutung, Kotanopan.
6.Gulbahar, lahir 11/12 Maret 1933 di Jabingkarang, Jambur Tarutung,
Kotano-pan.
7.Gulbahri, lahir 28 Agustus 1934 di Tanah
Lapang, Padang Sidempuan.
1.1.3.
Ja Harahap, gelar…, dengan istri….., boru…..dari…...Keturunannya
1. Syarif, lahir…. di…….
2. Bukhari, lahir…. di…….
1.2. Cucu-cucu Mangaraja Khatib
1.2.1.……Harahap, gelar Patuan
Diatas Habiaran, dengan istri boru Siregar dari Ba-ringin. Keturunannya
1. Intan Pilihan (pr), lahir……di………
2. Natal, lahir……di………
3. Johor, lahir……di………
4. Gahara (pr), lahir……di………
5. Enda Jolo, lahir……di………
6. Bargot (Sutan), lahir……di………
7. Tuku Indra, lahir……di………
8. Ratna (pr), lahir……di………
1.2.2.
Muhammad Arif Harahap, gelar Sutan Kumala, dengan istri boru Siregar dari Pa-
dang-padang. Keturunannya:
1. Rosman, lahir……1922 di
Pargarutan.
2. Dermawan (pr.), lahir……di………
3. Johari (pr), lahir……di………
4. Bidasari (pr), lahir……di……….
1.2.3. Pamusuk Harahap, gelar Sutan Pamusuk,
dengan istri boru Siregar dari Sipirok. Keturunannya:
1. Amir Samsi, lahir……di………
2. Rustam, lahir…….di……..
3. Hafni (pr.), lahir……di………
4. Asnan, lahir……di………
5. Osmena, lahir……di………
6. Syaifuddin, lahir……di………
7. Mohammad Darwin (Uncok),
lahir……di………
8. Armijn (Armen), lahir……di………
9. Dana (Ramadana, pr.),
lahir……di………
10. Rizah (pr), lahir……di………
11. Lukman Hakim, lahir……di………
1.2.4. Ma’as Harahap, dengan istri
boru…..dari…... Keturunannya:
1. Nurlela (pr) di Pematang Siantar.
2. Nurlena (pr) di Pematang
Siantar.
3. Rostina (pr) di Pematang
Siantar.
4. Batara, lahir……di Pematang
Siantar.
5. Basyaruddin, lahir……di…..Pematang
Siantar.
2.1. Cucu-cucu Mangaraja Enda Mora
2.1.1. Ja Habiaran Harahap dengan istri boru Siregar dari Sipirok.
Keturunannya:
1. Mara Kamin, lahir……di………
2. A. Munir, lahir……di………
3. Turman, lahir……di………
4. Rusli, lahir……di………
5. Ghandi, lahir……di………
6. Awal, lahir……di………
2.2. Cucu-cucu Mangaraja Lembang
2.2.1. Rahmat Harahap, gelar Sutan Harahap Naposo, dengan istri boru
Siregar dari Si- pirok. Keturunannya:
1.
Muhammad Effendi, lahir……di………
2.
Amir Hamzah, lahir……di………
3. Syarifuddin, lahir……di………
4. Harun, lahir……di………
5. Amran, lahir……di………
6. Zein, lahir……di………
7. Ramli, lahir……di………
2.2.2. Ja Duni Harahap dengan istri boru
Siregar dari Balakka. Keturunannya
1. Haruaya,
lahir……di………
2. Mopul, lahir……di………
3. Paruhuman, lahir……di………
4. Zulkipar, lahir……di………
5. Awal Demar, lahir……di………
2.2.3. Ja
Marajo dengan istri boru Siregar dari Sialagundi. Keturunannya:
1. Bakhtiar, lahir 30 Juni 1943 di
Pargarutan.
2. Dahman, lahir 2 Desember 1948 di
Pargarutan.
2.3. Cucu-cucu Ja Itonga
2.3.1. Kosat Harahap, gelar Kali
Harahap, dengan istri boru Siregar dari Situmba Keturu- nannya:
1. Syawal, lahir……di………
2. Sahrin, lahir……di………
2.3.2.
Tigor Harahap, gelar Sutan Habiaran, dengan istri boru dari…... Keturunannya:
1. Husin, lahir……di………
2. Rasidin, lahir……di………
2.3.3.
Ali Soman Harahap dengan istri boru Hasibuan dari Marundung. Keturunannya
1. Samsu
2.3.4. Rapotan Harahap dengan istri
Habsyah, boru Regar dari Sipirok bermukim di
jalan Makaliwe Gerogol, Jakarta.
Keturunannya:
1. Rosdiana (Roos, pr), lahir……di………
2. Rahmat, lahir……di………
3. Rahim, lahir……di………
4. Risma (pr), lahir……di………
5. Rida Rosida (pr), lahir……di……….
6. Rindra
7. Tonga
2.3.5. Ali Hasan Harahap, gelar Ja Rumbaga, dengan
istri boru Siregar dari Halumpang, Keturunannya:
1.
GENERASI
KEDUABELAS
1.1.1 Cucu-cucu Ja Diompu
1. Mara Laut Harahap dengan istri boru Ritonga dari Paranjulu, bermukim
di Lubuk Linggau. Pekerjaan: Manteri
Ukur di Kantor P.U. Lubuk Linggau.
2. Tandang Mulia Harahap dengan istri…..,boru…..dari…... Keturunannya
3. Kotib Harahap, gelar…, dengan istri….., boru…..dari…...Keturunannya.
4. Tongam Harahap, gelar…, dengan
istri….., boru…..dari….., bermukim di Parga-
rutan Gunung Manaon..Keturunannya
1.1.2. Cucu-cucu
Sutan Mulia
1. Hajjah Dorom Harahap, gelar Namora Oloan, Ompu ni Titik (1920-2001), menikah dengan Ir. Hasan Basjarudin 68
th (1915-1983), gelar Sutan Borotan Panda-potan, marga Nasution dari
Muara Botung, berdiam di Jalan Belitung no.15, Baranangsiang, Bogor.
Keturunannya:
1. Rusmini (Mini, pr),
lahir 7 Juli 1942 di Sidikalang.
2. Nurhasni, lahir……1942 di
Tarutung.
3. Nilawati (Butet, pr),
lahir 17 Mei 1945 di Tarutung.
4. Fatmasari (Taing, pr),
lahir 27 Juni 1947 di Padang Sidempuan.
5. Pentariris Yunita
(Penta, pr), lahir 8 Juni 1949 di Padang Sidempuan.
6. Nurhayati (Adek, pr),
lahir 2 Mei 1951 di Tanjung Pinang.
7. Arif Mulia (Uncok),
lahir 18 April 1959 di Pematang Siantar.
8. Tety Rahmasari (Tety,
pr), lahir 2 September 1961 di Pematang Siantar.
2. Soritaon Harahap 73 th.(1924-1997)
dengan istri Roslina, marga Lubis boru Kuria Tambangan Mandailing. Karena sakit, berpisah, lalu
digantikan Sylvy boru Ti-onghoa dari Muntok, Pulau Bangka. Anak-anaknya:
1. Melvina, lahir……di……
2..Yenny, lahir……di……
3. Naogun Harahap (1924-2004), menikah dengan Hadji Hasan, marga Siregar
dari
Situmba. Keturunannya:
1. Khairani (Ani, pr),
lahir……..di ……
2. Khairuddin, lahir……..di
……
3. Kartini (Tini, pr),
lahir…..di…..
4. Deliana (pr),
lahir……..di ……
5. Uncok,
lahir……di……
6. Butet (pr), lahir……di……
7. Taing, lahir……di……
4. Maspero Harahap (1927-1994) dengan istri Delima, boru Siregar dari
Sihodahoda
Padang Bolak.
Keturunannya:
1. Lila (pr), lahir…..di…..
2. Edi Manaon, lahir……di……
3. Harris, lahir……di……
4.
Asrul, lahir……di……
5. Adek, lahir……di……
6. Rizal, lahir……di……
5. Hajjah Chadidjah
Harahap (1930-1988), menikah dengan Ir. Hasan Basri, marga Daulay dari
Sibuhuan. Keturunannya:
1. Yanti (Risanti),
lahir…….di Jakarta.
2. Yasin (Oki), lahir……di
Jakarta.
3. Safrina (Rina),
lahir….di Jakarta..
6. Drs.Gulbahar Harahap (1933-1989)
dengan istri Farida Hanum, boru Regar
dari Sialagundi. Anak-anaknya:
1.Sari, lahir……di……..
2.Adek, lahir……di……..
7. Gulbahri Harahap 29 th (1934-1963) meninggal di Bandung saat masih
menjadi mahasiswa UGM Yogyakarta.
1.1.3. Cucu-cucu
Ja Harahap
1. Syarif Harahap, gelar……dengan istri…..boru…..dari……bermukim di Padang
Sidempuan. Keturunannya:
2. Bukhari Harahap dengan istri Delima boru Lubis dari……bermukim di
Taman Solo, Cempaka Putih Jakarta.
Keturunannya:
1. Ferdi. Perumahan Anggrek
Harapan, Blok G3, no.15 Bekasi Utara
Tel: 888-7052
1.2.1. Cucu-cucu
Patuan Diatas Habiaran
1. Intan Pilihan Harahap
menikah dengan Bahrum, marga Siregar dari….bermukim
di jalan Kesehatan no. Cideng, Jakarta.
2. Natal Harahap, gelar……dengan istri…..boru…..dari……bermukim di Medan.
Keturunannya:
1.Zulkarnain, lahir…….di……
2.Mariana (pr), lahir…..di……
3. Johor Harahap, gelar……dengan istri Anna boru Regar dari Sialagundi
bermukim
di Rawasari Jakarta.
Keturunannya.
1.Farida Yohana,
lahir…….di……
2.Shinta, lahir…….di……
3.Ingrad, lahir…….di……
4. Gahara Harahap menikah dengan …., marga Siregar dari Marancar
bermukim di Medan.
5. Enda Jolo
Harahap, gelar……dengan istri boru Madura, kemudian digantikan Nurhaima, boru Regar dari Sialagundi (bujing anggi
Darwin Harahap dari Pang-gulangan) bermukim di Pargarutan. Keturunannya:
1. Amir, lahir……di……
2.
3.
6. Sutan Harahap dengan istri Eva, boru Banten dari Serang berdiam di
Jalan Taro-gong III no.75K, Tarogong, Jakarta Selatan.
Pendidikan: Akademi Angkatan Laut (AAL)
R.I. Angkatan Pertama di Surabaya. Pekerjaan:
Perwira Administrasi Angkatan Laut di Jalan Gunung Sahari Jakarta. Istrinya
mantan sekretaris Gubernur DKI Letjen.Ali Sadikin. Keturunannya:
1. Meri, lahir ………..di
Jakarta.
2. Taufik, lahir……di……
3. Dedi, lahir……di……
7. Tuku Indra Harahap gelar……dengan istri…..boru Periangan dari…..
bermukim
di Lampung. Keturunannya:
8. Ratna Harahap menikah dengan Salim,
marga Siregar dari Pasirampolu.
1.2.2. Cucu-cucu Sutan Kumala
1. Rosman Harahap, gelar……dengan istri boru Siregar dari Padangpadang
bermu- kim di Medan. Keturunannya:
2. Dermawan Harahap menikah dengan …, marga Siregar dari Sipirok
bermukim di Medan.
3. Johari Harahap menikah dengan Amir Hamzah, marga Siregar dari Sipirok
ber-mukim di Kisaran.
4. Bidasari Harahap menikah dengan Jalil, marga Siregar dari Pasirampolu
ber-mukim di Medan.
1.2.3. Cucu-cucu Sutan Pamusuk
1. Amir
Samsi Harahap, Tentara Pelajar NRI tahun 1945 di Padang Sidempuan. Ia gugur di
ibu kota Tapanuli Selatan itu ketika Pasukan Brigade A, bekas lasykar Harimau
Liar, malam hari tanggal 10 Februari 1948 menyerbu Ibukota Tanah Angkola itu
dari Sipirok, menyebabkan Bataliyon Kapten Koima Hasibuan dari Resimen Mayor
Maraden Panggabean yang sedang tidur lelap di Tangsi Militer ti-dak dapat melakukan
perlawanan, dan dilumpuhkan semuanya.
2. Roestam Harahap dengan istri…..boru keturunan Tionghoa-Palembang dari
Kuala
Tungkal bermukim di Lemah Abang, Palembang, Keturunannya:
1. (pr.)
2.
3. Hafni Harahap, SH , menikah dengan Khairudin
SH, marga Siregar dari…………
bermukim di Jalan Agung Permai IV no.4, Blok C
no.19, Sunter Agung Podomo-
ro, Jakarta Utara. Tel. 647-2627.
Keturunannya:
1. Ima, lahir….di….
2……, lahir….di….
3……, lahir….di….
4. Johani (pr),
lahir….di….
4. Asnan Harahap, gelar……dengan istri…..boru dari……bermukim di
Medan.
Keturunannya:
5. Osmena Harahap, gelar……dengan istri…..boru dari……bermukim di
Medan.
Keturunannya:
6. Mohammad Darwin Harahap, gelar……dengan istri…..boru dari……
bermukim
di Medan. Keturunannya:
7. Sjarifuddin Harahap, gelar……dengan istri…..boru dari……bermukim
di Me-
dan. Keturunannya:
8. Armijn Harahap, gelar……dengan istri…..boru dari……bermukim di
Medan.
Keturunannya:
9. Ramadana Harahap, menikah
dengan …, marga …dari … bermukim di Jakarta.
10. Rizah Harahap, menikah dengan
…, marga …dari … bermukim di Jakarta.
11. Lukman Hakim Harahap, gelar……dengan
istri…..boru dari……bermukim di
Medan. Keturunannya:
1.2.4.
Cucu-cucu Ma’as Harahap
1. Lela Harahap, menikah
dengan …, marga …dari … bermukim di Pem.Siantar.
2. Lena Harahap, menikah
dengan Muhammad Yusuf, marga Lubis dari…..dan
bermukim di Surabaya.
3. Tina Harahap, menikah dengan …,
marga …dari … bermukim di Pem.Siantar.
4. Batara Harahap gelar……dengan
istri…..boru Sunda dari Periangan bermukim
di Sukabumi. Keturunannya:
5. Basyarudin Harahap,
gelar……dengan istri…..boru Siregar dari Pargarutan Pa-
sar bermukim di Pematang
Siantar. Keturunannya:
2.1.1.
Cucu-cucu Ja Habiaran Harahap
2.2.1.
Cucu-cucu Soetan Harahap
1. M. Effendi Harahap dengan istri…..boru dari……bermukim di……
Keturunannya.
2. Amir Hamzah Harahap, gelar……dengan istri boru Siregar dari Sipirok
ber-
mukim di ….. Keturunannya
3. Sjarifuddin Harahap, gelar……dengan istri…..boru Pontianak dari
Kalimantan
Barat bermukim di Medan. Keturunannya
4. Harun Harahap dengan istri boru Hasibuan dari Kota Pinang bermukim di
Medan.Keturunannya
5. Amran Harahap dengan istri…..boru….dari Sumatera Barat bermukim di
Me-
dan. Pendidikan SPMA. Pekerjaannya Asisten Kebun di Bah Jambi dan Kayu
Aro. Keturunannya:
1. Roswita (pr)
2. Johnny Ringgo dengan istrinya boru Sunda.
3. Lola Evinda (pr)
4. Tunggal Huayan
5. Sekarjuli
6. Bob Johan C. (Gustamora)
7. Hendri Tongku Hatoguan
8. Hendra Tongku Naposo
2. Johnny Ringgo dengan istrinya boru Sunda.
3. Lola Evinda (pr)
4. Tunggal Huayan
5. Sekarjuli
6. Bob Johan C. (Gustamora)
7. Hendri Tongku Hatoguan
8. Hendra Tongku Naposo
(Keterangan akhir dari e-Mail
25 September 2012)
6. Zein Harahap dengan istri boru Siregar dari Sipirok bermukim di Medan.
Keturunannya:
7. Ramli Harahap dengan istri boru Jawa dari Sumatera Utara bermukim
Medan.
Keturunannya
2.2.2.
Cucu-cucu Ja Duni Harahap
1. Haruaya Harahap dengan istri boru Jawa dari Sumatera Selatan bermukim
di
Lubuk Linggau. Keturunannya:
2. Mopul Harahap dengan istri…..boru dari……bermukim di Pargarutan.
Keturu-
nannya:
3. Paruhuman Harahap dengan istri
boru Siregar dari Pargarutan Julu bermukim
di
Pargarutan. Keturunannya
4. Zulkipar Harahap, gelar……dengan istri…..boru Betawi dari Pasar
Rebo ber-
mukim di Pondok Gede, Bekasi. Pekerjaannya Anggota TNI. Keturunannya:
5. Awal Demar Harahap dengan istri boru Batubara dari Bulumario bermukim
di
Tanjung Karang. Keturunannya
2.2.3. Cucu-cucu Ja Marajo Harahap
1. Bakhtiar Harahap, gelar Baginda Namora, dengan istri Dewi Tina
boru Hutasu-
hut
dari Bulumario bermukim di Jalan Pulau Rempang I no.3, Kompleks Koda-
mar Angkatan Laut, Kelapa Gading
Barat (Sunter), Jakarta Utara. Keturunan-
nya:
1. Rajo Alriadi (Radjo),
lahir 17 April 1971 di Surabaya
2. Rossy Elvina
(pr), lahir 31 Mei 1974 di Surabaya. .
3. Rixa Spica, lahir 10
Oktober 1978 di Surabaya
4. Berliana (pr), lahir 5
Oktober 1981 di Jakarta
2. Dahman Harahap, gelar Baginda Nalumbang, dengan istri Nuraini
boru Regar
dari Sialagundi bermukim di Blok
B 3/131 di Komplek Bank Bumi Daya
Cibubur.
Keturunannya:
1. Sjafriani (pr), lahir
17 september 1976 di Jakarta.
2. Sjafriati (pr), lahir 15 Maret 1978 di Jakarta.
3. Rajo Pardamean, lahir
31 Oktober 1981 di Jakarta.
4. Sjafriana (pr), lahir
26 Desember 1985 di Jakarta.
2.3.1.
Cucu-cucu Kosat Harahap
2.3.2.
Cucu-cucu Tigor Harahap
2.3.3.
Cucu-cucu Ali Soman Harahap
2.3.4.
Cucu-cucu Rapotan Harahap
2.3.5.
Cucu-cucu Ali Hasan Harahap.
GENERASI KETIGABELAS
(Akan dilanjutkan oleh generasi penerus)
Catatan:
Tarombo marga
Harahap dari Pargarutan Gunung Manaon ini, adaalah kelanjutan penuturan yang disampaikan
orang-orang tua kepada anak-anak yang menjelang dewasa, saat akan merantau
mencari nafkah, atau memasuki hidup berumah tangga. Maksudnya agar mereka saling
tahu dan mengenal, dan fahan akan peran dan kedudukan masing-masing dalam
perhelatan Adat Batak.
Menurut Adat
Batak sebagaimana tertera dalam Surat Tumbaga Holing, kehidupan dalam
masyarakat mengenal tiga tingkat kekerabatan, yakni: Kahanggi, Anakboru dan Mora.
Ketiganya menjadikan Dalihan Na Tolu (Tungku Yang Tiga) dan mengenal pengertian
dibawah ini:
Kahanggi, adalah mereka
yang semarga, dan dalam hal ini marga Harahap dari Pargarutan Gunung Manaon
keturunan Ompu Ja Itonga Harahap.
Anakboru, ialah berbagai
marga yang mempersunting anak-anak gadis keturunan Ompu Ja Itonga Harahap untuk
dibawa ke berbagai huta/luat, baik di Bona Bulu atau peran-tauan, guna menjadi
ibu anak-anak mereka disana.
Mora, ialah keluarga berbagai marga yang
mendatangkan ibu kepada anak-anak marga Harahap keturunan Ompu Ja Itonga
Harahap dari Pargarutan Gunung Manaon dari mana-pun berdatanganl untuk meneruskan
generasi.
Dengan Dalihan
Na Tolu kehidupan masyarakat Batak diatur, dahulu, kini, dan dimasa a-kan
datang guna mendatangkan bahagia kepada semua.
Adalah tugas
Hatobangon (Tetua Adat) marga Harahap dari Pargarutan Gunung Manaon keturunan Ja
Itonga Harahap menyiapkan: dana dan sumber
daya manusia, untuk meleng-kapi tarombo ini agar dapat sampai kepada
generasi penerus kapan dan dimanapun dan kapan pun berada.
Sumber
Tulisan:
Bahan tarombo ini dihimpun sejak 10 Agustus 1999, dari
sumbangan:
1.
Hajjah Dorom Harahap (Ny.Ir.Hasan Basjarudin Nasution)
2. Hajjah Ir. Rusmini S.R.Nasution
3. Hajjah Nilawati, SH.
4. Catatan peninggalan Ompung
Bilaloeng Harahap, gelar Soetan Moelia.
5. Buku H.M.D.Harahap, S.H. Perang
Gerilya Tapanuli Selatan Front Sipirok
Penerbit P.T.Azan Mahani,
Jakarta. 1986.
6. Tulang Bachtiar Harahap, gelar
Baginda Namora, Fotokopi Tarombo
Marga Harahap Pargarutan dari
Gunung Manaon, disampaikan tanggal 16
Desember, dan perbaikannya tanggal
29 Nopember 2003.
7. Buku J.E.Habibie. Dari Pare-Pare
Sampai ke Court Of St. James. Penerbit
Yayasan
AA.& RA.Habibie Jakarta.2001.
Kemudian
disusun kedalam perjalanan generasi oleh:
Ir.
Rusmini S.R. Nasution.
Jalan
Batu Pancawarna I/2A Pulomas,
Jakarta
Timur. 13210.
Tel. (021)
472-2243.
------------- Selesai -------------
Mohon izin,
ReplyDeleteSaya sudah berhasil meng-copy semua isi blog ini (kecuali narasi) ke website margaharahap.org. Untuk narasi, saya akan siapkan web margaharahap.net dengan format wiki. Saya sangat mengharapkan nanti ada yg bersedia mengupdate data di website wiki harahap tersebut.
Terima kasih.